Otoranpur APLIKASI SISTEM PCP ( PRE – CHARGE PNEUMATIC ) UNTUK PENDORONG ANTI TANK SHOOTING TRAINER
Teknologi
DOI:
https://doi.org/10.54317/oto.v3iMei.226Abstract
Senjata Anti Tank merupakan senjata yang digunakan TNI - AD untuk menghancurkan kendaraan – kendaraan berlapis baja, rumah senapan mesin dan banker yang tidak dapat dijangkau oleh granat. Senjata Anti Tank ini menggunakan munisi yaitu roket yang berbahan bakar padat isian dorong dan dapat meluncur kearah sasaran yang ada tepat didepan yang cukup jauh. Dalam mengoperasikan Senjata Anti Tank tersebut masih menghadapi kendala berupa penggunakan senjata tersebut hanya dapat digunakan sekali pakai saja sehingga prajurit tidak dapat melaksanakan latihan menembak dengan optimal, maka setiap prajurit harus dapat mengoperasikan Senjata Anti Tank dan memerlukan latihan secara intensif. Selain itu biaya pemeliharaan dan perawatan dari Senjata tersebut yang sebenarnya membutuhkan biaya yang relatif besar karana menggunakan
bahan pendorong propelan dan isian ledak. Metode yang saya gunakan yaitu metode aplikasi sistem PCP ( Pre-Charge Pneumatic ) yang diperlukan Senjata Anti Tank yang dapat digunakan untuk latihan secara berulang – ulang kali,efisien dalam perawatan, pemeliharaan serta menggunakan bahan pendorong yang aman dan biaya yang digunakan untuk latihan cukup murah.Tabung kompresi ini memiliki dimensi panjang tabung 265 mm, Diameter tabung 100 mm dan tebal dinding tabung 5 mm mampu menyimpan udara bertekanan hingga 30 bar Hasilnya dengan adanya Senjata Anti Tank Latih ini prajurit dapat melaksanakan latihan secara intensif dan kemampuan tidak diragukan lagi disaat turun di medan pertempuran sesungguhnya. Senjata Anti Tank Latih ini dapat dioperasikan disatuan infanteri masing masing, untuk jarak capai dapat diatur sesuai lapangan latihan tebak yang ada di satuan masing – masing.Kesimpulannya Untuk latihan dengan senjata satu ini sekarang tidak lagi harus ke lapangan yang cukup luas jauh dari penduduk, tidak lagi harus pergi jauh kepantai lepas untuk menembak dan naik ke atas gunung. Sekarang cukup di lapangan tembak satuan masing-masing.