Jurnal Teknologi dan Inovasi

STRATEGI PENGAMANAN SISTEM INFORMASI TNI GUNA MENGHADAPI GLOBAL CHALLENGE DI MASA DEPAN

2024-07-02T14:36:07+07:00

Situasi dan kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dan di masa datang telah menimbulkan hakekat ancaman bagi sistem pertahanan negara. TNI berupaya menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang muncul terhadap pertahanan nasional. Pusinfolahta TNI bertugas menyiapkan informasi dan melaksanakan pengolahan data tentang penggunaan kekuatan TNI bidang administrasi dan operasi, menyelenggarakan dukungan teknologi informasi dan pengamanan sistem informasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa diperlukan Strategi Pengamanan Sistem Informasi TNI guna menghadapi Global Challenge, melalui beberapa gagasan inovatif antara lain pelatihan dan pembinaan SDM di bidang IT, Pembangunan infrastruktur teknologi yang modern dan membentuk tim pengawasan dan penguatan keamanan sistem informasi TNI. Diharapkan dapat mendukung tugas pokok Pusinfolahta TNI dalam menciptakan strategi pengamanan sistem informasi TNI dalam menghadapi Global Challenge baik di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI WILAYAH BINAAN KODIM 0624/KABUPATEN BANDUNG

2024-06-19T08:52:04+07:00

Radikalisme masih menjadi permasalahan serius bagi stabilitas sosial dan keamanan nasional, masifnya paham dan ide-ide radikal sangat rentan untuk menjangkiti masyarakat pada berbagai lapisan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh Kodim 0624/Kabupaten Bandung dalam mencegah radikalisme di wilayah binaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jumlah partisi[an 9. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Kodim 0624/Kabupaten Bandung telah mengimplementasikan beberapa strategi pencegahan radikalisme, seperti penerapan Binter dengan metode Komsos, Wanwil dan Bakti TNI untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan pentingnya kerukunan antarumat beragama.serta penyelidikan dan penggalangan terhadap pihak-pihak yang berpotensi radikalisme. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh Kodim 0624/Kabupaten Bandung dalam upaya pencegahan radikalisme, seperti kurangnya sumber daya, sarana prasarana, serta belum adanya program pencegahan radikalisme yang dikerjakan bersama dengan instansi Pemerintah lainnya. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang berharga bagi pihak terkait, termasuk Kodim 0624/Kabupaten Bandung, dalam mengembangkan dan memperbaiki strategi pencegahan radikalisme di wilayahnya.

PENGARUH STRATEGI KEPEMIMPINAN TERHADAP WORK ENGAGEMENT STAF DI KODAM ISKANDAR MUDA TNI AD

2024-07-02T14:34:24+07:00

Studi ini menganalisis bagaimana pengaruh strategi kepemimpinan terhadap work engagement personel di Kodam Iskandar Muda TNI AD. Konsep yang digunakan adalah Konsep Strategi Kepemimpinan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kuantitatif dengan jumlah responden 40, adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Sedangkan startegi pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara semua variabel Instruksi (X1), Konsultasi (X2), Partisipasi (X3), Delegasi (X4), dan Pengendalian (X5) terhadap Y (work engagement) hal ini dibuktikan dari hasi uji T memperlihatkan semua nilainya signifikan. Adapun strategi yang diberikan oleh peneliti guna memecahkan masalah yang ada salah satunya penguatan pelatihan kepemimpinan seperti melakukan kolaborasi, menyusun program pelatihan yang melibatkan semua pimpinan dan memanfaatkan penelitian hasil seperti pembuatan buku panduan dan penyelenggaraan lokakarya.

ANALISIS STRATEGI PENGADAAN MEDIUM TANK HARIMAU DI SATUAN KAVALERI TNI AD

2024-07-02T14:39:31+07:00

Sesuai dengan amanat UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, maka untuk dapat menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, TNI dilengkapi dengan Alutsista. Secara kuantitas maupun kualitas Alutsista TNI masih belum memadai, sehingga disusun Rencana Strategis TNI 2020-2024 dengan pemenuhan Alutsista bagi TNI diantaranya dengan pengadaan Medium Tank Harimau guna satuan Kavaleri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi pengadaan Medium Tank Harimau untuk Mengganti Tank AMX-13 satuan Kavaleri sebagai bagian dari Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional sehingga siap mendukung Tugas Pokok TNI AD. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan 10 partisipan, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi/literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya strategi pengadaan Medium Tank Harimau untuk mengganti Tank AMX-13 satuan Kavaleri sebagai bagian dari pemberdayaan industri pertahanan nasional. Berdasarkan analisis yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi untuk pembangunan industri pertahanan Nasional adalah belum optimalnya beberapa aspek seperti SDM, Teknologi, Kebijakan dan lain-lain sehingga penerapan pemberdayaan untuk industri pertahanan belum mampu mencapai kata ideal.

STRATEGI PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA KODIM 1204/SANGGAU GUNA PENINGKATAN KOMPETENSI PRAJURIT UNTUK MEWUJUDKAN PRAJURIT YANG RESPONSIF TERHADAP DINAMIKA SITUASI WILAYAH

2024-07-02T14:39:04+07:00

Terjadinya beberapa fenomena permasalahan yang dihadapi seperti belum optimalnya kinerja prajurit karena berbagai pengaruh arus globalisasi, belum terlaksananya tugas Babinsa karena faktor sumber daya manusia, adanya beberapa fenomena tentang kekurangan Babinsa di lapangan dan kurangnya kompetensi yang dimiliki Babinsa. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tentang kompetensi prajurit Kodim 1204/Sanggau baik Babinsa maupun personel lainya dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan motivasi dalam pelaksanaan tugas pembinaan teritorial. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dang melibatkan 17 partisipan. Hasil penelitian berupa beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Babinsa yaitu pemberian penataran, mengoptimalkan latihan program, melatih Babinsa yang akan mengikuti seleksi secaba, jam komandan serta pemberian reward dan punishment, sedangkan faktor yang mempengaruhi kompetensi Babinsa yang berupa pengetahuan dan keterampilan dalam bidang lima kemampuan teritorial serta sikap teritorial yang harus dimiliki oleh Babinsa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih perlunya peningkatan kompetensi prajurit Kodim untuk mewujudkan prajurit yang responsif terhadap satuan wilayahnya.

DEFENSE DIPLOMACY FOR CONFIDENCE BUILDING MEASURES SEBAGAI INSTRUMEN PENINGKATAN KERJASAMA PERTAHANAN INDONESIA DI ASIA TENGGARA

2024-06-19T09:02:04+07:00

Letak strategis Indonesia sebagai negara kepulauan memberikan implikasi ancaman keamanan maupun peluang kerjasama pertahanan. Stabilitas kawasan Asia Tenggara turut menjadi tanggung jawab Indonesia sebagai negara terbesar sekaligus leading state di kawasan ini. Diplomasi pertahanan menjadi strategi yang paling relevan menanggapi hal tersebut. Namun, upaya mengoptimalkan diplomasi pertahanan ini terkendala oleh political will pemerintah. Penelitian ini menganalisis bagaimana defense diplomacy for confidence building measures sebagai instrumen peningkatan kerjasama pertahanan Indonesia di Asia Tenggara dikaitkan dengan dinamika politik regional yang memanas akibat sengketa Laut China Selatan dan kepentingan nasional Indonesia. Teori yang digunakan dalam tulisan ini ialah Teori Diplomasi Pertahanan, Teori Implementasi Kebijakan Publik, dan Teori Kebijakan Luar Negeri. Sedangkan metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasinya defense diplomacy for confidence buiding measures belum cukup memuaskan, namun efektivitasnya cenderung baik. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan TNI untuk terus bersinergi dalam menghasilkan diplomasi pertahanan yang optimal.

ANALISIS KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PELAKSANAAN TUGAS DETEKSI DINI TERORISME DI DENINTEL KODAM XIII/MERDEKA

2024-07-02T13:40:06+07:00

Salah satu ancaman nyata bagi kemajemukan Indonesia adalah terorisme. Terorisme harus segera disikapi dan dicegah agar tidak terus berkembang. Denintel Kodam XIII/Merdeka sebagai bagian dari TNI AD dihadapkan pada ancaman terorisme untuk melakukan pencegahan secara cepat dan tepat melalui 3 fungsi intelijen. Namun dalam pelaksanaannya terdapat personel yang belum meningkat atau berkembang kapasitasnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jumlah partisipan sebanyak 17 orang. Analisis dan pemecahan masalah menggunakan fishbone analysis. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa perlu dilakukan analisis kapasitas personel Denintel Kodam XIII/Merdeka, melalui pengadaan kurikulum/materi tentang radikal dan terorisme di lembaga pendidikan TNI AD; dan pengadaan perpustakaan intelijen yang modern, menambahkan persyaratan kemampuan/keterampilan berbahasa asing (bahasa Inggris) dalam proses rekrutmen dan mengupayakan kemampuan fisik yang prima, membangun relasi yang aman, menata struktur dan tujuan, menciptakan lingkungan yang kondusif, menciptakan budaya yang terbuka, melakukan analisis kinerja; meningkatkan motivasi yang berbasis pada internal dan eksternal.

STRATEGI INDUSTRI PERTAHANAN NASIONAL GUNA MENDUKUNG MODERNISASI ALUTSISTA DALAM RANGKA KEMANDIRIAN PERTAHANAN NEGARA

2024-06-16T06:40:09+07:00

Industri Pertahanan Nasional merupakan perpaduan kemampuan militer dan nirmiliter dalam integrasi komponen pertahanan negara. Kemandirian pertahanan negara menggambarkan kemampuan memenuhi kebutuhan pertahanannya sendiri. Penelitian ini menganalisis bagaimana kondisi Industri Pertahanan Nasional dan penguasaan nasional. Selain itu bagaimana jaminan kepastian produksi Industri Pertahanan Nasional dalam mewujudkan kemandirian pertahanan dan modernisasi alutsista. Konsep / teori yang digunakan adalah Teori Modernisasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan 30 partisipan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi Industri Pertahanan saat ini sudah dimanfaatkan untuk pemenuhan Alutsista TNI AD meskipun raw material belum seluruhnya tersedia di dalam negeri. Penguasaan Industri Pertahanan saat ini mengadopsi niche model production untuk memproduksi Alutsista TNI AD melalui investasi pertahanan untuk mengejar ToT dan ToK. Jaminan kepastian dalam pemanfaatan Industri Pertahanan Nasional masih terbatas dan memerlukan dukungan dari semua stakeholder antara lain kepatuhan terhadap regulasi, jaminan pembelian, dan political will.

ANALISIS EFEKTIFITAS PENGGUNAAN RANPUR M113 A1 TERHADAP OPERASIONAL DI SATUAN MEKANIS RAIDER KOSTRAD

2024-06-19T08:49:07+07:00

Kendaraan tempur (Ranpur) lapis baja yang ditempatkan pada satuan jajaran Brigif Mekanis Raider 6/2 Kostrad yaitu ranpur M113 A1 jenis APC (Armoured Personnel Carrier) beroda rantai. Dalam implementasinya 2 nomenklatur (Mekanis dan Raider) dalam satu satuan mengalami kesulitan dalam memadukan program latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana Ranpur M113 A1 yang dapat meningkatkan kinerja Satuan Mekanis Raider dalam melaksanakan tugas-tugas operasional dan tugas Khusus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan 16 partisipan, di mana data-data diperoleh melalui observasi di lapangan, wawancara dengan personel Satuan Mekanis Raider di lingkungan Divisi 2/Kostrad, serta melalui studi kepustakaan guna memperoleh data primer dan skunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Ranpur M113 A1 secara signifikan dapat berpengaruh meningkatkan mobilitas, perlindungan, dan kemampuan tempur Satuan Mekanis Raider. Ranpur ini memungkinkan untuk bermanuver dengan lebih efektif dalam melaksanakan operasi, termasuk dalam operasi pertahanan wilayah dan operasi khusus. Penggunaan Ranpur M113 A1 memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap efektivitas operasional Satuan Mekanis Raider. Ranpur ini mampu meningkatkan kemampuan operasional dalam melaksanakan tugas-tugas secara optimal.

ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA STAF DALAM MENDUKUNG TUGAS POKOK DI KODAM JAYA TNI AD

2024-07-02T14:12:41+07:00

Pada penelitian ini mengungkap dan menganalisis pengaruh dari kemampuan dan motivasi personel terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh personel Kodam Jaya TNI AD. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah Teori Kemampuan, Teori Motivasi, Teori Kinerja, dan Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Dianalisis menggunakan uji asumsi klasik. Jumlah sampel dari penelitian sebesar 390 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dinyatakan valid dan reliabel dan berdasarkan hasil pengolahan data secara simultan diatas diperoleh hasil yang menyimpulkan bahwa kemampuan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja di Kodim Jaya/ Jakarta. Hal ini bermakna jika terdapat peningkatan pada kemampuan yang dimiliki personil, personil merasa termotivasi untuk bekerja dan meningkatnya disiplin kerja personil maka kinerja personil juga akan turut meningkat.